Kamis, 08 April 2021 13:58
WIB
Reporter : Wenny Ira R
Kategori :
Ragam
Kajangalako.com - Jumat, 20 November 2020, bertempat di Etalase Coffe yang beralamat di Jalan Urip Sumoharjo, Lorong Jaya, Sungai Putri, Kota Jambi, diselenggarakan workshopSocial Enterpreneur atau kewirausahaan sosial yang bertajuk “Dari Hobi Menuju Profesi”. Workshop ini diikuti oleh dua puluh enam anak muda yang berasal dari Kota Jambi, Batanghari, Tanjung Jabung Barat dan lain-lain.
Ke dua puluh enam anak muda tersebut terdiri dari laki-laki dan perempuan yangmerupakan anak yatim-piatu, kaum duafa, anak putus sekolah dan beberapa di antaranya diputus kerja karena kondisi pandemi Covid-19.Mereka yang masih sekolah di antaranya merupakan siswa pondok pesantren, sekolah menengah dan mahasiswa.
Baca Juga
Nibras, Ujung Tombak Pada Jambi Fashion Festival 2020
Pada Jumat pagi itu, mereka semua dikumpulkan di teras Etalase Coffee. Setelah acara pembukaan dan doa bersama dalam rangka syukuran 730 hari Etalase, mereka dengan khidmatnya menyimak pemaparan dari Jhe Edyanto, owner atau pemilik dari Etalase Coffee. Hari itu Jhe Edyanto memaparkan mengenai konsep membangun usaha empat sehat lima sempurna dan Hulu Kopi kepada mereka.
Jhe Edyanto dalam pemaparannya mengenai konsep membangun usaha empat sehat lima sempurna berusaha mendorong ke dua puluh enam anak muda tersebut untuk memiliki motivasi berwira usaha sosial sekaligus memiliki perencanaannya sejak dini. “Empat sehat lima sempurna dalam perencanaan untuk memulai usaha yaitu waktu, pikiran, tenaga, uang dan disempurnakan dengan jejaring,” begitu di antaranya paparan dari Jhe Edyanto.
Sontak pemaparan ini menggugah tanya dari ke dua puluh enam anak muda tersebut. Beberapa di antara mereka pun bertanya mengenai apa pentingnya jaringan dalam membangun usaha dan bagaimana jika terjadi kompetisi dalam dunia usaha. Tentunya pertanyaan yang menggelitik mereka adalah soal modal atau uang untuk usaha, di mana pada perspektif usaha yang konvensional, uang merupakan faktor utama dan pertama.
“Kita jangan menganggap orang lain sebagai kompetitor kita atau pesaing kita, tapi anggap lah mereka sebagai teman dan jejaring kita yang suatu saat dapat membantu kita,” jawab Jhe Edyanto atas pertanyaan salah seorang di antara mereka.
“Uang memang faktor yang menentukan dalam membangun usaha, namun uang melengkapi dari faktor waktu, pikiran dan tenaga,” tegas Jhe Edyanto.
Selesai memotivasi dan mendorong ke dua puluh enam anak muda tersebut untuk memulai perencanaan berwira usaha sosial sejak dini, Jhe Edyanto mengenalkan kepada mereka seluk beluk hulu kopi yang terdiri dari perjalanan kopi dari kebun dan petani hingga sampai diproses ke dalam dunia usaha menjadi berbagai rupa bentuk produk kopi yang spesial dan dinikmati oleh konsumen serta penikmat kopi.
Setelah istirahat sholat Jumat dan makan siang, acara dilanjutkan dengan mengenalkan kepada ke dua puluh enam anak muda tersebut mengenai hilir kopi, yaitu bagaimana biji kopi diproses menjadi produk spesial agar dapat dinikmati oleh konsumen dan penikmat kopi. Pada acara ini, mereka semua pertama-tama diajak untuk mengenali tiga varian biji kopi yaitu Arabika, Robusta dan Liberika. Ketiga jenis biji kopi ini dimiliki oleh Jambi dan juga merupakan kopi terbaik dari Jambi untuk dunia.
Ke dua puluh enam anak muda tersebut antusias mengamati tiga varian biji kopi. Mereka mengamati lekat-lekat dan mencium bau khas dari ketiga varian tersebut, lalu dipandu untuk mengenalinya secara acak dan dengan cepat mereka telah mengenali ketiga varian biji kopi tersebut. Selanjutnya, mereka diajak untuk melihat proses biji kopi dimasak atau yang dikenal juga dengan roasting coffee.
Anak-anak muda tersebut sangat takjub dan antusias ketika dipandu untuk melihat dan mempraktikkan cara memasak biji kopi menggunakan mesin roasting. Terbagi dalam beberapa kelompok, mereka mempraktikkan memasak biji kopi menggunakan mesin roasting. Praktik memasak biji kopi ini dipandu oleh istri dari Jhe Edyanto yang akrab dipanggil bunda.
Bunda merupakan seorang perempuan roastery kopi atau tenaga ahli yang khusus memasak kopi di Jambi, sementara banyak roastery kopi lainnya berjenis kelamin laki-laki.Penuh kesabaran dan ketelatenan bunda memandu anak-anak muda tersebut mengenali dan menjalankan mesin roasting serta mengenali biji kopi, juga mengenali roda rasa dari banyak rasa yang muncul pada varian kopi.Selaku Roastery, bunda memiliki pengalaman hasil roastingnya diapresiasi bagus ketika disandingkan dengan roastery internasional.
Tak hanya cara memasak biji kopi, acara hilir kopi ini juga memandu ke dua puluh enam anak muda tersebut mengenali dan mempraktikan cara menyeduh kopi atau brewing untuk disajikan menjadi beberapa produk minuman kopi yang dapat dijual kepada konsumen dan penikmat kopi. Brewing kopi dipandu oleh seorang barista atau penyeduh dan penyaji kopi dari Etalase Coffee. Anak-anak muda tersebut sangat senang ketika berhasil menyeduh kopi dan menikmati hasil seduhan mereka.
Melengkapi workshop sosial enterprener 730 hari Etalase, ke dua puluh enam anak muda tersebut pada hari Sabtu sd Minggu, 21 sd 22 November 2020, dibawa safari ke beberapa tempat bisnis yang merupakan jejaring dari Etalase. Safari di antaranya mengunjungi kopi Paman, Madu CLB yang keduanya berlokasi di kota Jambi, juga mengunjungi SoGleng komunitas ekowisata kopi di Tanjung Jabung Barat.
“ Kita membawa mereka safari ke beberapa tempat bisnis jejaring Etalase untuk lebih memberikan edukasi kepada mereka mengenai kerja sama tim dan jejaring tim. Unsur bisnis yang mereka lihat merupakan pelengkap,” terang Jhe Edyanto.
Jhe Edyanto tak menyangka peserta workshop-nya banyak dan melebihi target peserta yang ditentukan. Dibantu dengan jejaring Etalase, Jhe membuka penerimaan peserta workshop dengan kriteria yatim-piatu, duafa, anak yang hampir putus sekolah, pengangguran, korban pemutusan hubungan kerja. Ia juga tak menyangka bahwa pesertanya dari berbagai daerah.
“Saya salut kepada peserta yang dua puluh enam orang itu, mereka datang ke etalase menggunakan biaya pribadi dan sebagian ada yang didukung oleh pondok pesantren. Etalase bertanggung jawab ketika mereka sudah sampai di Etalase, baik konsumsi, penginapan maupun transport safari. Acara tiga hari ini berani saya jalankan juga berkat dukungan dari teman-teman jejaring Etalase,” jelas Jhe Edyanto.
Mengenai kesinambungan dari kegiatan workshop yang diadakan oleh Etalase, Jhe Edyanto menerangkan bahwa nantinya anak-anak muda yang ikut workshopterbuka pemikirannya untuk menjalankan wira usaha sosial dan berjejaring dengan Etalase baik dari segi pendidikan, magang serta pengembangan soal kopi. Jhe Edyanto mengharapkan bahwa hasil workshop juga menekankan sebuah proses kewirausahaan sosial pada benak ke dua puluh enam anak muda tersebut, sehingga mereka semua dapat menghargai proses.
Etalase sendiri merupakan organisasi yang bergerak di bidang kopi dan dibangun dengan ekosistem; Etalase Coffee sebagai unit usaha penjualan produk minuman kopi, Etalase Community sebagai unit pendidikan, pemberdayaan, penyadaran mengenai kopi, serta Etalase Home sebagai unit yang berjejaring dengan UMKM kopi dari hulu hingga hilir.
Acara workshop dan safari selama tiga hari itu merupakan kerja dari Etalase Community. Etalase sebagai pengalaman praktik sosial enterprenernya memiliki jejak pendampingan hulu dan hilir kopi di beberapa wilayah di Provinsi Jambi. Di daerah tersebut Etalase mendampingi pengembangan petani kopi dan bisnis produk kopi untuk dipasarkan secara bertahap dari wilayahnya sendiri hingga ke wilayah lainnya. Pendampingan itu mengajak petani dan pebisnis kopi yang ada di daerag tersebut menikmati alur proses pengolahan dan pengembangan produk kopi, bukan secara instan hanya menjual kopi.
Wenny Ira R.
Sosok dan Pemikiran Dhakidae, Cendekiawan dan KekuasaanOleh: Fridiyanto* Daniel Dhakidae, seorang begawan ilmu sosial yang mungkin menurut saya tidak terlampau banyak dikenal di kalangan akademisi perguruan |
Jumat, 09 April 2021 13:10
WIB Warga SAD Bukit 12 Ikut Berkompetisi di Penerimaan Anggota Polri Tahun 2021Kajanglako.com, Sarolangun - Satu orang warga Suku Anak Dalam (SAD) di wilayah Sarolangun mendaftarkan diri dalam penerimaan polisi di tahun 2021. Warga |
Kamis, 08 April 2021 16:54
WIB UN Ditiadakan, Asesmen Nasional Jadi Penentu Kelulusan Siswa di SekolahKajanglako.com, Sarolangun – Tahun 2021 ini, Ujian Nasional yang biasanya menentukan kelulusan bagi siswa dan siswi baik SD, SMP maupun SMA sederajat, |
Sejarah Jambi Cerita dari Daerah Jambi (2)Oleh: Frieda Amran (Antropolog. Mukim di Belanda) 11. Kemudian diceritakan bahwa pada waktu, Mahmud Mahyuddin sendiri sedang berperang di Jambi. Perang |
Kamis, 08 April 2021 12:15
WIB Pemkab Merangin Bolehkan Tarawih dan Sholat Idul Fitri BerjamaahKajanglako.com, Merangin - Pemerintah Kabupaten Merangin mengeluarkan kebijakan terkait pelaksanaan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19. Bupati |
Kamis, 08 April 2021 13:58
WIB
Minggu, 28 Maret 2021 03:34
WIB
Senin, 22 Februari 2021 16:29
WIB
Rabu, 10 Februari 2021 13:23
WIB
Sabtu, 30 Januari 2021 04:42
WIB
Kamis, 01 April 2021 08:23
WIB
Siaga Radikalisme, Polres Sarolangun Gelar Apel Bersama |
Rabu, 31 Maret 2021 14:17
WIB
Syafril Nursal Imbau Keluarga Besar Dukung Haris- Sani dalam PSU Pilgub Jambi |
Kamis, 11 Juni 2020 11:33
WIB
70 Persen Kebutuhan Ikan di Merangin Dipasok dari Luar |
Sabtu, 07 Maret 2020 04:39
WIB
Polemik Pagar Seng PT EBN vs Pedagang BJ Dikonfrontir di Meja Hijau DPRD |
Natal dan Refleksi Keagamaan Jumat, 28 Desember 2018 07:09 WIB Berbagi Kasih Antar Sesama Suku Anak Dalam |
Festival Budaya Bioskop Jumat, 16 November 2018 06:20 WIB Bentuk Museum Bioskop, Tempoa Art Digandeng Institut Kesenian Jakarta |
PT : Media Sinergi Samudra
Alamat Perusahaan : Jl. Barau barau RT 25 Kel. Pakuan Baru, Kec. Jambi Selatan – Jambi
Alamat Kantor Redaksi : Jl. Kayu Manis, Perum Bahari I, No.C-05 Simpang IV Sipin Telanaipura Kota Jambi (36122)
Kontak Kami : 0822 4295 1185
www.kajanglako.com
All rights reserved.