Minggu, 10 Januari 2021 11:04
WIB
Reporter :
Kategori :
Sudut
Foto: istimewa
Oleh : Ida Zubaidah*
Riset dari Negara Cina menunjukan, laki-laki lebih beresiko meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 daripada perempuan, karena perbedaan imunologis berdasarkan jenis kelamin dan pilihan gaya hidup, seperti merokok.
Tetapi dengan cara lain, peyebaran Coronavirus berdampak terhadap perempuan secara tidak proporsional. Dalam Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO in a 2007 report) peran yang dimiliki perempuan sebagai perawat formal dan perawatan dalam rumah tangga menempatkan perempuan berada di jalur paparan virus.
Baca Juga
Update Kasus Covid-19: 1 Orang Warga Sarolangun Positif Corona
Update Kasus Covid-19 Jambi 13 Juni: Bertambah 2 Positif, Total 108 Orang
Uji Swab Covid-19 Sudah Bisa Dilaksanakan di RSUD Raden Mattaher
Saat peyebaran virus Covid-19 terus berlanjut, semakin banyak perempuan berada di garda terdepan penanganan Pandemi Covid-19. Sekitar 70 persen perempuan mengisi peran sebagai perawat di seluruh dunia selama perang melawan virus.
Di Provinsi Jambi, ketika pertarungan melawan Covid-19 baru saja dimulai bulan lalu, setidaknya satu dokter dan empat perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher dilaporkan terinfeksi virus setelah merawat pasien positif Covid-19.
Perawat dan dokter yang kini berstatus sebagai Orang dalam pengawasan (ODP) tersebut telah meresikokan diri dalam perawatan intim bersama pasien ditengah keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) medis.
Jika ketersediaan APD belum ditanggapi secara serius, maka sekitar 9.437 perawat di Jambi (Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia/PPNI Provinsi Jambi) yang didominasi perempuan akan turut tumbang dalam waktu yang relatif singkat.
Selain menjadi perawat formal, mayoritas perempuan menjadi tulang punggung dalam merawat kesehatan anak, keluarga dan juga lansia. Ketika rumah sakit tidak mampu menampung pasien, banyak orang terkena Covid-19 perlu dirawat di rumah.
Dampak Kebijakan Penanganan Covid-19
Pekerja sektor informal paling terpukul akibat kebijakan physical distancing atau jaga jarak fisik yang diterapkan pemerintah. Himbauan untuk membatasi kegiatan di luar rumah berdampak pada banyaknya pedagang terpaksa gulung tikar karena sepi pembeli, buruh-buruh pabrik di-PHK, puluhan restoran, kafe dan hotel merumahkan karyawan tanpa pesangon.
Pekerja informal dikategorikan sebagai pekerja rentan karena tanpa jaminan sosial dan digaji lebih rendah. Perempuan sebagian besar menempati posisi pekerja rentan. Badan pusat Stastik Provinsi Jambi 2019 mencatat, sekitar 63,89 persen Perempuan sebagai pekerja rentan lebih tinggi daripada laki-laki 55,41 Persen. Perempuan juga paling banyak menerima upah dibawah minimum 69,04 persen.
Kondisi ini harus menjadi perhatian, sebab kemiskinan pada perempuan menyebabkan perempuan lebih gampang terpapar, karena berkurangnya asupan gizi maupun kualitas kesehatan di lingkungan tempat tinggal.
Tekanan ekonomi pada keluarga karena wabah juga dapat menempatkan anak-anak, khususnya anak perempuan, pada risiko yang lebih besar dari eksploitasi, pekerja anak dan kekerasan berbasis gender.
Jika kita merasa aman dengan himbauan dari pemerintah untuk kerja dari rumah (KdR), penyintas kekerasan dalam rumah tangga dan para korban kekerasan adalah orang yang paling menderita karena selama karantina di rumah mendekatkan mereka dengan pelaku. Sementara pengada layanan membatasi layanan-layanan untuk mereka dengan mengurangi jenis layanan, cara mengakses layanan dan masa operasionalnya.
Himbauan pemerintah menutup sekolah dengan belajar dari rumah (BdR) menuntut kewaspadaan orangtua untuk mengawasi pengunaan internet bagi anak-anak mereka. pengunaan permainan online dan pengunaan ruang obrolan lewat internet akan dikhawatirkan menjadi fitur cyber violence meyasar anak perempuan.
Bagi ibu pekerja, instruksi Working from Home (WFH) akan membantu karena memiliki waktu bersama anak-anak mereka dirumah. Namun, cukup banyak di antara perempuan yang mengaku sulit untuk membagi waktu dan perhatian. Seringkali, mereka harus menunggu anak anaknya tidur dan tugas domestik selesai untuk bisa melakukan pekerjaannya.
Strategi penanganan perspektif gender mengurangi kerentanan
Ketika pandemi menyerang, faktor gender seringkali tidak dipertimbangkan, padahal perspektif gender meyoroti resiko dan kerentanan secara khusus dihadapi oleh perempuan, lansia dan kelompok rentan lainnya, sehingga bisa meyelamatkan dan memastikan tidak ada orang yang tertinggal dalam respon darurat penanganan Covid-19.
Dengan memperhatikan data berdasarkan gender dan umur yang dikumpulkan secara tepat waktu sebagai bagian dari upaya penanganan dan pemantauan. Darurat kesehatan di masa lalu seperti epidemi Ebola kolera di Sierra Leone tahun 2012 menunjukkan bahwa tidak adanya data yang bisa dipilah berbasis gender sangat menghambat keputusan yang baik, respon yang kuat dan pemulihan yang cepat.
Dengan analisis perspektif gender di atas kita dapat rekomendasikan beberapa hal yang dapat kita desak kepada pemerintah terkait, di antaranya; Pertama, Memastikan perlindungan terhadap tenaga medis dengan fasilitasi ketersedian alat pelindung medis, Suplemen Nutrisi serta memberikan Reward kepada perawat yang berada digarda terdepan Penanganan Pasien Covid-19.
Kedua, memastikan akses layanan inklusif dalam pendampingan hukum dan psikologis bagi anak dan perempuan korban kekerasan seksual melalui layanan online, dan menaruh perhatian agar korban KDRT tetap bisa hidup layak dan aman selama pandemi.
Ketiga, memberikan bantuan dana untuk pekerja sosial di sektor informal; Khususnya perempuan Lansia dan perempuan miskin yang kehilangan pekerjaan akibat dari kebijakan pembatasan sosial.
Keempat, mengembangkan dan menyebarkan informasi yang berperspektif kesetaraan gender untuk mendorong praktik kesetaraan gender di ranah domestik terutama dalam pembagian kerja perempuan dan laki-laki.
*Penulis Direktur Beranda Perempuan/Juru Bicara Save Our Sisters
Tag : #Virus #Corona #Perempuan #Anak
Pandemi Corona Pemkab Sarolangun Anggarkan Rp 5 Miliar ABPD untuk Penanggulangan Covid-19 Tahun 2021Kajanglako.com, Sarolangun – Tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Sarolangun tampaknya masih serius menaggulangi penularan wabah virus corona atau Covid-19. |
Banjir Air Sungai Meluap, 74 Desa di Sarolangun Terendam BanjirKajanglako.com, Sarolangun – Dikelilingi aliran air sungai Limun, Sungai Batang Asai serta Sungai Muara Tembesi, Kabupaten Sarolangun menjadi salah |
Jumat, 15 Januari 2021 09:57
WIB Masnah Busro Resmikan Pasar Rakyat SengetiKajanglako.com, Muaro Jambi - Bupati Muaro Jambi Masnah Busro Secara resmi membuka pasar rakyat Sengeti yang baru selesai di bangun oleh pemerintah kabupaten |
Sosok dan Pemikiran Menengok Masa lalu, Menatap Masa Depan: Hariman Siregar dan MalariOleh: Riwanto Tirtosudarmo* Adakah, atau masih mungkinkah, sebuah perubahan besar untuk membentuk sesuatu yang baru bisa terjadi di masa depan? Goenawan |
PETI Diduga Melakukan PETI, Polres Merangin Amankan Alat Berat dan Tiga Warga BungoKajanglako.com, Merangin - Polres Merangin amankan Eskavator dan tiga warga Bungo karena diduga melakukan kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) diwilayah |
Minggu, 10 Januari 2021 11:04
WIB
Selasa, 05 Januari 2021 19:32
WIB
Jumat, 25 Desember 2020 05:25
WIB
Rabu, 16 Desember 2020 15:25
WIB
Rabu, 09 Desember 2020 17:01
WIB
Rabu, 06 Januari 2021 12:40
WIB
Bupati Masnah Hadiri Penyerahan Sertifikat Tanah Secara Simbolis |
Rabu, 06 Januari 2021 12:36
WIB
Wabup BBS Resmikan Mobil Esemka MU-COE Karya Siswa SMK |
Rabu, 23 September 2020 16:31
WIB
Strategi Menyusun Rencana Keuangan Hasil Pinjaman Online |
Kamis, 11 Juni 2020 11:33
WIB
70 Persen Kebutuhan Ikan di Merangin Dipasok dari Luar |
Natal dan Refleksi Keagamaan Jumat, 28 Desember 2018 07:09 WIB Berbagi Kasih Antar Sesama Suku Anak Dalam |
Festival Budaya Bioskop Jumat, 16 November 2018 06:20 WIB Bentuk Museum Bioskop, Tempoa Art Digandeng Institut Kesenian Jakarta |
PT : Media Sinergi Samudra
Alamat Perusahaan : Jl. Barau barau RT 25 Kel. Pakuan Baru, Kec. Jambi Selatan – Jambi
Alamat Kantor Redaksi : Jl. Kayu Manis, Perum Bahari I, No.C-05 Simpang IV Sipin Telanaipura Kota Jambi (36122)
Kontak Kami : 0822 4295 1185
www.kajanglako.com
All rights reserved.